--> Implementasi Teori Belajar Van Hiele dalam Pembelajaran Geometri | .::All About Education::.

20 February 2014

Implementasi Teori Belajar Van Hiele dalam Pembelajaran Geometri

| 20 February 2014
Dalam fase-fase pembelajaran model van Hiele, kegiatan belajar dimaksudkan untuk meningkatkan tahap berpikir siswa dari 0 (visualisasi) ke tahap 1 (analitik).

Ciri tahap Visualisasi:
  1. Siswa mengidentifikasi nama
  2. Memberi nama
  3. Membandingkan
  4. Mengoperasikan gambar-gambar goemetri.
 Ciri tahap Analitik:
  1. Siswa menganalisis bangun berdasarkan sifat-sifat dari komponen
  2. Menyusun sifat-sifat dari komponen dan hubungan antar komponen
  3. Menyusun sifat-sifat pada sebuah kelas bangun-bangun secara nyata
  4. Menggunakan sifat-sifat tersebut untuk memecahkan masalah


Teori yang dikemukakan Van Hiele lebih sempit,karena hanya mengkhususkan pada pembelajaran geometri. Agar topik-topik pada materi geometri dapat dipahami dengan baik, anak dapat mempelajari topik-topik tersebut berdasarkan urutan tingkat kesukarannya, dimulai dari tingkat kesukaran yang paling mudah sampai dengan tingkat yang paling rumit dan kompleks.



Model pemahaman segi empat menurut Van Hiele



 
Model Pemahaman Segi Empat Van Hiele





Skema 1. Skema Segiempat
a.       Persegi
1.      Keempat sisinya sama panjang
2.      Keempat sudutnya sama besar
b.      Persegi panjang
1.      Sisi yang berhadapan sama panjang
2.      Keempat sudutnya sama besar
c.       Belah ketupat
1.      Keempat sisinya sama panjang
2.      Sudut yang berhadapan sama panjang
d.      Jajar genjang
1.      Sisi yang berhadapan sama panjang
2.      Sudut yang berhadapan sama besar
e.       Trapesium
1.      Satu pasang sisi yang berhadapan sejajar.
f.       Layang-layang
1.      Dua pasang sisi yang tidak berhadapan sama panjang
2.      Satu pasang sudut yang berhadapan sama besar.


Pembelajaran yang Dilaksanakan pada Setiap Fase Pembelajaran
1.      Aktivitas yang dilaksanakan pada fase 1 (Informasi)
a.       Dengan memakai gambar bermacam-macam bangun segiempat, siswa diinstruksikan untuk memberi nama masing-masing bangun.
b.      Guru mengenalkan kosa kata khusus, seperti: simetri lipat, simetri putar, sisi berhadapan, sudut berhadapan, dan sisi sejajar.
c.       Dengan metode tanya jawab, guru menggali kemampuan awal siswa.
2.      Aktivitas yang dilaksanakan pada fase 2 (Orientasi)
1.      Siswa disuruh membuat suatu model bangun segiempat dari kertas.
a.       Dengan menggunakan model bangun tersebut serta kertas berpetak siku-siku, siswa diintruksikan untuk menyelidiki:
1)      Banyaknya sisi berhadapan sejajar
2)      Sudut suatu bangun siku-siku atau tidak
b.      Dengan menggunakan suatu model bangun, siswa diminta untuk melipat model bangun tersebut. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menemukan sumbu simetri. Selanjutnya siswa diinstruksikan untuk menyelidiki banyaknya sumbu simetri yang dimiliki oleh suatu bangun.
c.       Melipat model tersebut pada diagonalnya, kemudian menempatkan yang satu di atas yang lain. Siswa diminta menyelidiki banyaknya pasangan sudut berhadapan yang sama besar.
d.      Memotong objek yang berdekatan, kemudian menempatkan salah satu sisi potongan pertama berimpit dengan salah satu sisi potongan yang kedua. Siswa diminta untuk menyelidiki apakah sudut yang berdekatan membentuk sudut lurus.
e.       Memotong semua pojoknya dan menempatkan potongan-potongan tersebut sedemikian rupa sehingga menutup bidang rata. Selanjutnya siswa diminta untuk menyelidiki apakah keempat sudut itu membentuk sudut putaran.
1)      Siswa diintruksikan untuk mengukur panjang sisi-sisi suatu segiempat.
2)      Siswa diintruksikan untuk mengukur diagonal suatu segi empat.
3.      Aktivitas yang dilaksanakan pada fase 3 (Penjelasan)
Siswa diberi bermacam-macam potongan segiempat. Mereka diminta untuk mengelompokkan segiempat berdasarkan sifat-sifat tertentu, seperti:
a.    Segiempat yang mempunyai sisi sejajar
b.   Segiempat yang mempunyai sudut siku-siku
c.    Segiempat yang mempunyai sisi sama panjang
4.      Aktivitas yang dilaksanakan pada fase 4 (Orientasi Bebas)
dengan menggunakan potongan segitiga, siswa diminta untuk membentuk segiempat, dan menyebutkan nama segi empatyang telah terbentuk.
5.      Aktivitas yang dilaksanakan pada fase 5 (Integrasi)
Siswa dibimbing untuk menyimpulkan sifat-sifat segiempat tertentu, seperti:
a.          Sifat persegi
b.         Sifat persegi panjang
c.          sifat belahketupat
d.         Sifat jajargenjang
e.          Sifat layang-layang 
f.      Sifat trapesium

Related Posts

No comments:

Post a Comment